Pada tanggal 28 April, SMP Labschool Jakarta mengadakan acara INVITA. Biasanya siswa kelas 8 akan diajak berkeliling jogja dan mengunjungi tempat-tempat wisata disana, tapi karena sedang pandemi covid jadi melakukannya secara digital. Kami masuk ruang zoom angkatan, lalu ada sambutan-sambutan seperti biasa dan pemandu wisatanya memperkenalkan diri.
Tujuan pertama adalah Candi Borobudur. sebenarnya Candi Borobudur berada di magelang, jawa tengah, bukan jogja, dan sudah diberi tahu juga oleh pemandu wisatanya. Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga di abad ke-8. Tempat wisata ini banyak dikunjungi orang luar negeri.
Tujuan kedua adalah Candi Prambanan. Candi ini mempunyai legenda yang menarik, yaitu legenda roro jonggrang. legenda ini menceritakan pembangunan candi Prambanan, walau sebenarnya bukan seperti itu. Singkatnya, Candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan di abad ke-9.
Tujuan ketiga adalah kampung batik Giriloyo. kampung batik tertua di jogja. Nggak ngapa-ngapain, virtual gitu lho.
Tujuan keempat adalah Pabrik PT. Sritex yang merupakan pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara. Pabrik tersebut membuat banyak jenis produk tekstil. Pabrik ini didirikan di tahun 1966 oleh Lukminto. Saya juga nggak tahu kenapa bisa masuk pabrik, pokoknya ngikut aja.
Tujuan kelima adala adalah museum Merapi. Disini diberi tahu sejarah, peninggalan, dan bagaimana terjadinya letusan merapi 2011. Di Merapi ada yang namanya Juru Kunci Merapi, sekarang juru kuncinya adalah Mas Bekel Anom Suraksosihono atau Mas Asih, anak dari Mbah Maridjan yang meninggal saat letusan Gunung Merapi karena asap yang dikeluarkan (panas tau).
Tujuan keenam adalah tebing breksi. Dulu merupakan tambang, sekarang menjadi spot foto.
Tujuan Ketujuh adalah keraton yogyakarta (Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat) dan Jalan Malioboro yang merupakan peninggalan raja-raja jaman dulu.
Tujuan terakhir adalah Bakpia Pathok 25, yang menjual bakpia (makanan khas jogja), dan ICONIC Gelato, yang menjual es krim gelato. Kedua tempat ini sangat terkenal di Jogja
Sekian pengalaman INVITA saya, dadah
Comments
Post a Comment